ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIBIOTIK LEVOFLOXACIN DAN CEFIXIME PADA PASIEN PNEUMONIA RAWAT INAP DI RSM AHMAD DAHLAN KEDIRI TAHUN 2022

Authors

  • Djembor Sugeng Walujo Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Nanda Juwita

Keywords:

pneumonia, levofloxacin, cefixime

Abstract

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, jamur dan bakteri. Antibiotik merupakan terapi utama pada penderita pneumonia, antibiotik yang digunakan pada penelitian ini yaitu levofloxacin dan cefixime. Analisis efektivitas biaya merupakan metode farmakoekonomi untuk memilih dan menilai program atau obat yang terbaik pada beberapa pilihan terapi dengan tujuan yang sama. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian dengan tujuan melihat efektivitas biaya terapi antibiotik levofloxacin dan cefixime serta jumlah biaya yang dikeluarkan pasien pneumonia selama menjalani rawat inap di RSM Ahmad Dahlan Kediri. ACER suatu obat dari kedua obat yang dibandingkan adalah yang paling rendah dari obat yang dibandingkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 30 sampel data rekam medik pasien, 15 pasien (50%) menggunakan terapi levofloxacin dan 15 pasien (50%) menggunakan terapi cefixime. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata biaya penggunaan antibotik levofloxacin sebesar Rp. 3.047.381 per pasien dan cefixime sebesar Rp. 3.149.411 per pasien. Terapi antibiotik pada pneumonia yang paling cost effective berdasarkan nilai ACER adalah antibiotik levofloxacin dengan nilai sebesar Rp 30.474 per pasien.

Published

2023-12-11