HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DEMAM PADA BALITA MENGGUNAKAN PARASETAMOL DI DESA NGRANTI KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG
Abstract
Swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang dilakukan sendiri untuk mengatasi penyakit ringan seperti demam. Demam pada balita bisa disebabkan karena efek dari pasca imunisasi maupun demam yang terjadi karena sakit. Terapi obat yang sering digunakan pada penanganan demam berasal dari golongan antipiretik seperti parasetamol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi demam pada balita menggunakan parasetamol di Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan sampel 123 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi demam kategori baik 82%, cukup 18% dan kurang 0%. Tingkat perilaku swamedikasi kategori baik 84%, cukup 16% dan kurang 0% dan hasil spearmank rank nilai signifikan 0,000 > 0,005 hal ini berarti ada hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi demam pada balita menggunakan parasetamol di Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung.